Pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XXVIII 2019 Berlangsung Meriah

Pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XXVIII 2019 Berlangsung Meriah


Pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XXVIII 2019 Berlangsung Meriah

Posted: 17 Jun 2019 12:00 AM PDT

Pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-XXVIII 2019 Berlangsung MeriahNAMLEA, LELEMUKU.COM - Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-XXVIII Tingkat Provinsi Maluku Tahun 2019 resmi dibuka di alun-alun Bupolo, Kota Namlea, Kabupaten Buru, Jumat (14/06/2019) malam.

Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Gubernur Maluku, Irjen. Pol (Purn) Murad Ismail. MTQ akan berlangsung hingga 21 Juni mendatang dan diikuti sebanyak 885 peserta dari 11 kabupaten kota.

Pembukaan MTQ diawali dengan defile kontingen peserta dari tiap-tiap kabupaten dan kota yang ada di Maluku yang dilanjutkan dengan pemukulan beduq okeh gubernur Maluku dan turut mendampingi Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Orno, Kakanwil Kemenag Provinsi Maluku, Fesal Musaad, Bupati Buru, Ramli Umasugi, Ketua LPTQ Maluku, Ismail Usemahu, Ketua MUI Maluku, Abdullah Latuapo.

Dalam sambutannya, gubernur mengatakan, pelaksanaan kegiatan keagamaan seperti MTQ atau Seleksi Tilawatul Qur'an (STQ) mempunyai posisi yang sangat vital dan strategis dalam rangka pembangunan mental spiritual atau akhlak bangsa. 

Hal ini dikarenakan, agama dengan kitab sucinya merupakan sumber pengetahuan dan nilai yang mengajarkan tentang mana yang benar dan mana yang salah. Mana yang baik dan mana yang buruk. Mana yang sejati dan mana yang palsu serta mana yang pantas dan mana yang tak pantas.

Untuk itu, dirinya mengajak, melalui kegiatan MTQ agar dijadikan sebagai ajang untuk berefleksi, ber-dzikir, dan bertafakkur untuk pembangunan akhlak dan peradaban bangsa ini.

"Kita jangan hanya terjebak pada serimonial kegiatan saja, tetapi sejatinya kita harus berlomba atau ber-musabaqah untuk punya kualitas yang terbaik. Bukan hanya dalam arena MTQ ini, tetapi juga ber-musabaqah atau berlomba dalam kehidupan sehari-hari untuk menjadi yang terbaik, yaitu: terbaiknya akhlaknya, terbaik SDM-nya, terbaik amal shalehnya, terbaik kesehatannya, dan terbaik kesejahteraannya, sebagaimana tema MTQ XXVIII yaitu: "Implementasi nilai-nilai Al-Qur'an dalam Membangun Masyarakat Maluku Yang Relegius, Rukun dan Damai," ujar gubernur.

Dalam konteks tema tersebut, papar gubernur, maka pelaksanaan MTQ sejatinya dapat meninggalkan jejak-jejak peradaban yang ditandai dengan terjadinya perubahan pola pikir, kebiasaan atau pola hidup, dan karakter, yaitu dari pemikiran yang sempit kepada pemikiran yang terbuka dan maju, dari pola hidup kekerasan kepada kehidupan yang lebih rukun dan damai.

Lanjutnya, dari pola hidup yang malas, masa bodoh, tidak teratur, dan suka merusak kepada kehidupan yang lebih disiplin, lebih peduli, teratur (KALESANG), dan PRO-KEHIDUPAN. 
Dari kehidupan yang otoriter dan individualis kepada kehidupan yang lebih demokratis dan bersahabat, dari keterbelakangan dan kemiskinan kepada kehidupan yang maju dan sejahtera, dan dari kebodohan menjadi masyarakat yang cerdas dan berdaya saing tinggi.

Dirinya berharap, dengan kemuliaan dan kemukjizatan Al'Qur'an yang dibacakan dengan alunan suara yang indah, ditulis dengan karya seni yang tinggi, ditafsirkan dengan nalar yang tinggi, kebeningan jiwa dan kelapangan hati, pada MTQ ini, akan dapat melahirkan generasi Qur'ani, yaitu generasi yang punya kecerdasan intelektual, kecerdasan sosial, dan kecerdasan spiritual, sebagai modal sosial untuk membangun daerah sesuai visi Pembangunan Maluku.

 "Untuk itu, marilah Pemda di Kabupaten-Kota serta Kanwil Kemenag dan jajaranya sebagai ujung tombak kita beri porsi anggaran pembinaan yang pantas. Tingkatkan kualitas pembinaan yang lebih profesional dan bermutu.,''harap gubernur.

Gubernur juga mengingatkan Dewan Hakim untuk bekerja dengan profesional dan obyektif dalam melaksanakan tugas.

"Terhadap para ketua dan anggota dewan hakim, di pundak kalianlah kita bisa mendapatkan bibit-bibit terbaik untuk menjadi duta daerah ini. Untuk itu, jadilah dewan hakim yang profesional, adil, jujur, dan bertanggung jawab," tandas gubernur.

Sementara itu, Ketua panitia pelaksanaan MTQ XXVIII, Junaidi Rupelu dalam laporannya, mengatakan jumlah peserta yang mengikuti MTQ sebanyak 885 dari 11 kabupaten/kota,  dengan peserta terlengkap dari kabupaten Seram Bagian Barat, peserta terbanyak dari Kabupaten Buru, sedangkan peserta cukup dan belum bercita cita menjadi juara umum tetapi memiliki optimisme besar untuk menjadi tuan rumah MTQ tingkat provinsi Maluku tahun 2021 adalah kabupaten MBD dan Kabupaten Kepualaun Tanimbar.

Jelasnya, ada sembilan mata lomba dalam MTQ ke-XXVIII, diantaranya adalah,  Tilawah Al' Quran,  Tafsir Al' Qur'an,  Hifz Al'Quran, Fahm Al'Quran,  Karya Tulis Ilmiah Al'quran, Debat Ilmiah Kandungan Al'quran dalam bahasa Arab, Karya Ilmiah Al'Quran dalam bahasa Inggris.

Dirinya berharap, MTQ. yang berlangsung di bumi bupolo dapat memasyarakatkan Al'Quran melalui peningkatan pemahaman, pendalaman dan pengamalan isi kandungan Al'Quran dalam kehidupan sehari hari, serta meningkatkan keimanan dan ketakawaan kepada Allah SWT, khususnya dikalangan generasi muda. (HumasMaluku)

Murad Ismail Lantik Dewan Hakim MTQ Tingkat Provinsi Maluku ke-28

Posted: 16 Jun 2019 11:50 PM PDT

Murad Ismail Lantik Dewan Hakim MTQ Tingkat Provinsi Maluku ke-28 NAMLEA, LELEMUKU.COM - Gubernur Maluku, Irjen. Pol (Purn) Drs. Murad Ismail melantik Dewan Hakim dan Panitera Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Tingkat Provinsi Maluku ke- 28 di Kabupaten Buru. Pelantikan berlangsung di Aula Kantor Bupati Buru, Namlea, Kecamatan Namlea pada Jumat (14/06/2019).

Dewan Hakim yang dilantik diketuai R.R. Hassannusi dengan jumlah anggota sebanyak 40 orang dan anggota panitera sebanyak 12 orang. Ismail mengharapkan mereka yang dilantik itu disumpah agar profesional dalam menjalankan tugasnya.

"Karena itu, tugas mulia yang diemban dewan hakim ini,  harus dijalankan secara profesional dengan penilaian yang jujur dan obyektif, apalagi yang dimusabaqahkan adalah Kalamullah yang Suci," tegas gubernur.

Dengan penilaian yang jujur dan obyektif, sebut gubernur, akan sangat bermanfaat bagi peningkatan kualitas peserta MTQ. Sebab penilaian yang tidak jujur dan tidak obyektif akan merusak kualitas peserta MTQ, bahkan dapat menimbulkan perpecahan atau fitnah di antara sesama kafilah.

"Keputusan Dewan Hakim tidak dapat digugat,  karena itu konsekuensi logisnya dewan hakim dan panitera harus cermat,  jujur, adil, dan objektif dalam menilai. Dewan Hakim dan Panitera, harus independen dan bebas dari segala macam pengaruh, kepentingan, dan godaan untuk berpihak dan tidak berlaku tidak jujur kepada siapapun," tegas gubernur lagi.

Untuk itu, Ismail berharap agar dewan hakim untuk selalu konsisten berpegang pada pedoman perhakiman, dan mengesampingkan segala faktor yang dapat mempengaruhi kemurnian penilaian. Dalam konteks ini, jelasnya, kode etik Dewan Hakim dan Panitera tidak membenarkan untuk menerima sesuatu pemberian atau apa pun juga.

"Kualitas pelaksanaan MTQ dan STQ dari tahun ke tahun semakin berkembang dan kompetitif di semua aspeknya. Untuk itu, seluruh LPTQ Provinsi Maluku dan Kabupaten/Kota untuk terus melakukan terobosan peningkatan kapasitas seluruh komponen, mulai dari peserta, pelatih, dewan hakim, serta sistem penilaian. Saya yakin dengan upaya-upaya tersebut, kita dapat berprestasi secara lebih baik, di tingkat nasional maupun internasional," tandas gubernur

Turut hadir dalam acara pelantikan, Wakil gubenur Maluku, Barnabas Orno dan ibu Beatrix Orno, Sekda Maluku, Hamin bin Thahir beserta ibu, pimpinan SKPD lingkuo pemprov dan kabupaten Buru, Sekda Buru, Ahmad Assagaf, Ketua LPTQ Maluku, Ismail Usemahu, Bupati Kepulauan Tanimbar, Petrus Fatlolon, Bupati Malra, Walikota Tual, Bupati SBB, Bupati SBT, tokoh agama dan tokoh masyarakat. (HumasMaluku)
Pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XXVIII 2019 Berlangsung Meriah Pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XXVIII 2019 Berlangsung Meriah Reviewed by Berita Terbaru on 08:06 Rating: 5

Info Terbaru

Loading...
Powered by Blogger.